Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Minggu, 04 September 2011

Suara Perantauan






Malam yang penuh bahagia seluruh penjuru dunia merayakan Hari kemenangan 
Suara Takbir telah berkumandang,
Semua berduyun-duyun keluar rumah untuk merayakan hari kemenangan,
Ini mengingatkan Kepada seorang yang telah melahirkanku,
Orang yang menyayangiku,
Orang yang telah mencintaiku setulus jiwa dan raga,
Sebening embun pagi,
Sesuci hari Kemenangan ini
Namun kini aku di perantauan…
Kebahagiaan itu sekarang jauh dariku
Kebahagiaan tak lagi bersamaku
Sekarang aku hanya hidup seorang diri
Tetangga-tetanggaku disini semua berkumpul dan bahagia bersama sanak saudaranya
Tapi Aku…..
Berada di balik ranumnya awan malam,
berada di senyupnya suara takbir berkumandang
berada ditepian jalan yang penuh dengan pesatnya kendaraan 
Disudut rumah yang seakan tak ada tiang
Mungkin saatnya ku mulai belajar Arti kesepian,
Arti sebuah Kehidupan
Arti sebuah keikhlasan
Arti sebuah kesabaran  
Dan baru kurasa pedihnya berjauhan,
Perihnya Perantauan,
Banyak teman-teman ku rindukan,
Kegembiraan ku tinggalkan,
Kebahagian ku korbankan,
Tapi aku yakin ini pasti ujian
Yang di berikan Tuhan kepada hamba yang ingin mengejar impian
Semoga Alloh Masih beri aku kesempatan meraih impian dan tahun depan bisa lebaran di kampung halaman Amin…

            By
HERIYANTO AL-BANTURI